SEMUA KONTEN BLOG INI TELAH DIALIHKAN KE SQ - BLOG >> KLIK DISINI

Kamis, 07 Juni 2012

Keragaman Muatan Kebudayaan

Oleh:   Hasrul
            Mahasiswa Institut PTIQ Jakarta
            Ushluddin_Tafsir Hadis


Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan  yang  dimiliki oleh masyarakat  itu sendiri.  Istilah  untuk pendapat  itu  adalah  Cultural Determinism.

Menurut Andreas Eppink,  kebudayaan  mengandung  keseluruhan  pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu  pengetahuan serta  keseluruhan  struktur-struktur  sosial, religius serta segala ragam intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat dipahami bahwa suatu kebudayaan memuat ragam kompleks aktivitas masyrakat. Untuk analisis ini, diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu pola masyarakat yang telah dibakukan yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Dalam praktiknya, kebudayaan  nampak konkrit namun hakikatnya bersifat abstrak.

Muatan perwujudan kebudayaan meliputi benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Karya dan kompleks prilaku manusia dalam rangka realisasinya dirinya meliputi Karya pikir, karya ekspresi emosi dan karya perbuatan. Koentjaraningrat membedakan 3 wujud dari hasil karya manusia: (1) Kompleks dari gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan semacamnya; (2) Kompleks kelakuan dalam masyarakat; dan (3) Benda-benda hasil karya manusia.

Secara umum, bentuk karya manusia mencakup beberapa hal, yaitu: a) Karya yang berbentuk maupun yang tidak berbentuk; (b) Karya yang berbentuk yang bisa dilihat tetapi tidak bisa dipegang; (c) Karya yang bisa dilihat dan bisa dipegang; dan (d) Karya yang kasat indra.

Segala pancaran pikiran, perasaan, kepercayaan dan kenyakinan baik yang logis maupun yang tidak logis, yang konsisten maupun yang acak, yang disengaja maupun yag tidak, yang manusiawi maupun yang hewani itu menjadi sejarah yang mencatat maju mudurnya tingkat realisasi diri amnusiawi. Maka bisa dipahami juga, pada tingkat yang canggih dan rumit, kombinasi menyeluruh dari ekspresi pikiran, perasaan, kepercayaan dan kenyakinan manusia dalam bentuk isyarat, bahasa dan konsep itu menemukan perwujudannya dalam bentuk Ilmu, Teknologi dan Religi.

Kebudayaan itu mencakup segala aspek kehidupan manuasia yang aneka ragam yang tidak niscaya hanya logis, etis, estetis, maupun koheren atau konsisten belaka. Dalam kebudayaan, segala yang logis, etis, estetis maupun koheren atau konsisten itu berdampingan atau bisa juga berbaur menjadi satu dengan yang tidak logis, tidak etis, tidak estetis inkoheren dan tidak konsisten. Kenyataan ini, membuktikan bahwa kebudayaan yang dihasilkan manusia itu tidak hanya manusiawi belaka, tetapi juga sarat dengan paradoks yang bisa bertentangan dengan kemanusiannya sendiri.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. Gagasan (Wujud ideal), Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

 Aktivitas (tindakan), Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Artefak (karya), Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama: Kebudayaan material, Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk  tanah    liat,   perhisalan,  senjata, dan seterusnya. Kebudayaan  material  juga  mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

Kebudayaan nonmaterial, Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Jakarta, 5  Juli  2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

Search In

SEMUA KONTEN BLOG INI TELAH DIALIHKAN KE SQ - BLOG >> KLIK DISINI
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu; Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu". Silahkan lihat-lihat, baca, copy-paste or lainnya pada blog ini ! [Terima kasih atas kunjungannya]